Home » » KOMPOS DAN HUMUS MERUPAKAN PUPUK ORGANIK

KOMPOS DAN HUMUS MERUPAKAN PUPUK ORGANIK

Written By jual peralatan laboratorium on Saturday, January 4, 2014 | 6:23 PM

Kompos dan humus merupakan pupuk organik dari hasil pelapukan jaringan atau bahan-bahan dan tanaman atau limbah organik. Penampilan atau sifat fisik kompos dan humus tidak berbeda. Perbedaannya hanya terletak pada proses terbentuknya. Kompos tebentuk dengan adanya campur tangan manusia, sedangkan humus terbentuk secara alami. Oleh karena terbentuk secara alami. Sementara pengaplikasian humus sama dengan pengaplikasian kompos (Musnamar, 2003). Pengomposan merupakan praktek tertua untuk menyiapkan pupuk organik yang selanjutnya dikembangkan menjadi kunci teknologi untuk mendaur ulang limbah pemukiman dan perkotaan. Di Indonesia, pemanfaatan kotoran ternak sebagai pupuk kandangsudah sejak lama dipraktekkan oleh petani tradisional. Meskipun tidak ada catatan sejarah sejak kapan petani memanfaatkan kotoran ternak sbagai pupuk organik (Sarief, 1986). Tidak ada catatan sejarah dalam hal pendekatan ilmiah proses pengomposan di Indonesia, kemungkinan besar diperkenalkan oleh pakar pertanian Belanda. Pengomposan merupakan praktek yang dilakukan di pekarangan dengan memanfaatkan sampah pekarangan untuk bahan kompos, atau di desa dengan memanfaatkan kotoran ternak. Tetapi beberapa publikasi populer lama menjelaskan bahwa kompos yang baik dibuat dari campuran sisa tanaman dan kotoran ternak dengan perandingan 3:1 (Sutanto, 2006). Pembuatan kompos pada hakikatnya ialah menumpukkan bahan-bahan organik dan membiarkannya terurai menjadi menjadi bahan-bahan yang mempunyai perbandingan C/N yang rendah (10-12) sebelum digunakan sebagai pupuk (Sutedjo, 2002). http://wahyuaskari.wordpress.com/literatur/kompos-dan-humus-merupakan-pupuk-organik/

0 comments:

Post a Comment